Minggu, 05 Januari 2020

Perintah Allah, Bertaqwa dan Mati Sebagai Muslim



✍ Ada *_dua hal_* yang akan menghantarkan dan memudahkan kita masuk surga yaitu: *_takwa_* dan akhlak yang mulia, serta *_mati sebagai muslim_*
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya. *_Selain bertakwa,_* Allah memerintahkan kita pula untuk *_berakhlak  mulia_* kepada sesama.

✍  Dengan menjalankan kebaikan dan ketaatan itulah bentuk syukur kita kepada Sang Khaliq, Rabbal ‘Alamin. *_Tanpa ketaatan,_* dan *_bersyukur,_* seseorang belum berada dalam lingkungan taqwa,  walaupun dia memiliki harta yang melimpah dan berbagai nikmat lainnya di tangannya.

✍   _Allah berfirman,_

*يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ*

_"Hai orang-orang yang beriman, *bertakwalah kepada Allah* dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan *janganlah* sekali-kali kamu *mati* kecuali sebagai *Muslim*_
 (QS. Ali Imran: 102).

✍ Apa bentuk takwa yang sebenarnya?

Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim oleh Ibnu Katsir, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata mengenai *_takwa yang sebenarnya,_* ialah,

*لاَ يَتَّقِي العَبْدُ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ حَتَّى يَخْزُنُ مِنْ لِسَانِهِ*

_"Tidaklah seseorang disebut *bertakwa dengan sebenar-benarnya kepada Allah* sampai ia bisa *menjaga lisannya.”*_

_Berkata Ibnu Katsir rahimahullah,_

*وَمَنْ مَاتَ عَلَى شَيْءٍ بُعِثَ عَلَيْهِ*

_“Siapa yang meninggal dunia dengan suatu keadaan, maka ia akan dibangkitkan seperti keadaan itu pula.”_

✍  Perlu diingat bahwa  *_amalan yang memudahkan_* seseorang masuk surga, yaitu *_taqwa,_* berakhlaq mulia dan *_mati sebagai muslim._*


0 komentar:

Posting Komentar