Assalamu
‘alaikum Wr Wb
Alhamdulillahirobbil
‘alamiin …
Kepada Yth. Al Ustadz beserta Ibu, Ka Dinas Dikpora Kota Ska
yang diwakili Pengawas (Bp Edi Purdiyanto MPd), Bp-Bp Pengurus Pusat beserta
Ibu, Bp/Ibu tamu undangan, Bp/Ibu orangtua/ wali siswa kelas XII yang
berbahagia … .
Siswa-siswi kelas XII SMA MTA tahun 2011/2012 yang
berbahagia, Insya Allah, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kebaikan
kepada kalian. Tiga tahun belajar di SMA MTA mudah-mudahan anak-anak sekalian termasuk
yang merasa bersyukur, bukan menyesali telah menghabiskan waktu tiga tahun di
SMA MTA. Kalau kita melihat tiga tahun ke belakang, pada saat anak-anak masuk
di SMA ini, waktu tiga tahun yang harus dijalani untuk belajar di SMA MTA
rasanya merupakan waktu yang sangat panjang.
Hidup
bersama selama tiga tahun yang sudah kita jalani ini mudah-mudahan membawa
kebaikan dan keselamatan, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Hidup toh akhirnya akan mati, semua yang bernyawa termasuk kita pasti akan
mati. Maut adalah sesuatu yang pasti akan menemui masing-masing dari kita.
Entah kapan waktunya, tetapi mati adalah sesuatu yang pasti datangnya.
Anak-anakku
yang yang kami sayangi, apa yang telah kalian peroleh selama tiga tahun di SMA
MTA merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupanmu. Ilmu akademik yang
kalian peroleh telah menghantarkan kalian untuk berhak mendapatkan ijazah SMA.
Selanjutnya, mudah-mudahan dapat mengantarkan kalian untuk masuk Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) yang kalian dan orangtua kalian inginkan. Ilmu yang kalian
terima selama di SMA MTA diharapkan dapat membantu kalian dalam menghadapi
segala permasalahan di Perguruan Tinggi tempat kalian belajar, dan lebih lanjut
di dunia kerja yang lebih kompleks.
Lebih
dari itu, terutama anak-anak yang tinggal di asrama, hidup bersama selama tiga
tahun, belajar bersama, mengaji bersama, bermain bersama, bercanda, makan, dan
lain sebagainya insya Allah merupakan kegiatan-kegiatan yang sangat bermakna
untuk membentuk kepribadian kalian. Karakter yang ditanamkan kepada siswa-siswi
di SMA MTA adalah karakter hidup yang semaksimalnya disesuaikan dengan Syareat
Islam. Kebiasaan hidup sebagaimana yang diterapkan oleh beliau Rasulullah
Muhammad SAW bersama para sahabat sebagai suri teladan bagi kita. Suatu cara
hidup yang tidak disukai oleh pada umumnya remaja seusia kalian, cara hidup
yang sudah banyak ditinggalkan oleh umat manusia pada jaman ini. Pola hidup
yang dianggap ketinggalan jaman, kuno, tidak modern, dan masih banyak lagi sebutan
negative lainnya.
Remaja
sekarang merasa minder ketika disebut kurang gaul. Merasa ketinggalan ketika
tidak mengenal “SuJu’ atau yang sejenisnya. Merasa ketinggalan ketika tidak
hafal lirik lagu kelompok music tertentu, sementara mereka tidak pernah
menghafal ayat-ayat Al Qur’an, yang sekedar membaca satu hurufnya saja mendapat
sepuluh kebaikan.
Mereka
sakit hati ketika disebut banci karena tidak punya pacar sampai usia SMA.
Malu, karena dianggap penakut ketika mentaati aturan. Hidup tertib, taat
aturan, menghargai orang lain, tawadu’, hormat kepada guru, saling membantu
sesama teman merupakan sesuatu yang sudah langka, sehingga jarang ditemui di
negeri Indonesia tercinta ini.
Remaja inginnya menang
sendiri, padahal uang masih minta orangtua, belum hidup mandiri. Inginnya
disebut sebagai orang hebat, padahal prestasi tidak punya. Dimanapun berada
mereka minta didahulukan dan diistimewakan. Akhirnya terbentuklah karakter
remaja yang tidak mau bekerja keras dan suka mengeluh. Mereka inginnya hidup
serba mudah dan enak, menyenangkan tanpa harus berpayah-payah mencapainya.
Anak-anakku,
kalian telah mampu menahan diri. Paling tidak, menahan diri untuk tetap sekolah di SMA MTA
sampai selesai, tidak pindah ke sekolah lain sekalipun keinginan itu pernah ada
dalam benak kalian. Yang kedua, menahan diri untuk mentaati aturan-aturan di
sekolah dan terutama di asrama, sekalipun hati sering merasa terpaksa. Kalian
telah berhasil melewati periode yang sangat menentukan untuk membentuk
kepribadianmu di masa yang akan datang.
Sholat
harus berjamaah di masjid asrama bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Menahan
diri untuk tidak berkomunikasi dengan lawan jenis, sekalipun sekedar lewat sms,
facebook, di saat remaja pada umumnya begitu bebasnya bergaul dengan lawan
jenis memerlukan perjuangan yang tidak ringan.
Belajar membaca Al Qur’an bagi yang
ketika masuk SMA ini belum bisa membacanya memerlukan pengendalian diri yang
kuat di saat remaja umumnya lebih suka membaca komik, game online, ps atau yang
sejenisnya. Terlebih lagi harus menambah hafalan Al Qur’an, remaja sekarang
jauh lebih banyak menggunakan waktunya untuk menghafal lagu-lagu yang liriknya
saja tidak sopan dan merusak pola pikir remaja serta semakin menjauhkan mereka
dari agamanya.
Anak-anak
yang kami sayangi, kalian telah berhasil menempuh tiga tahun yang penuh suka
duka, mudah-mudahan banyak sukanya. Kalian orang hebat, insya Allah. Untuk itu
kami ucapkan selamat. Hidup bersama
seperti yang kalian jalani di sekolah dan asrama selama tiga tahun di jaman
seperti sekarang ini, tidaklah mudah. Kalian mampu menjalaninya. Kalian bisa
menyelesaikannya.
Di
balik itu semua, lulus SMA bukanlah akhir perjuangan. Perlu disadari bahwa
perjuanganmu masih panjang. Lulus SMA bisa merupakan momen yang amat menentukan
untuk kehidupannmu yang akan datang. Di usia dewasa nanti karakter dirimu
sangat ditentukan oleh siapa dirimu sekarang. Kalian termasuk yang mentaati
syareat agama Islam dengan ikhlas dan
penuh kesadaran ataukah karena terpaksa, hanya karena kalian sebagai siswa SMA
MTA semata. Yang pada akhirnya dengan tidak kalian sadari, kalian telah
meninggalkkan syareat Islam dari dirimu, hidup mengikuti kebanyakan orang.
Kesadaran
dalam menjalankan syareat Islam dengan baik dan sungguh-sungguh inilah yang
dapat menjadi modal untuk keberhasilanmu nanti. Dilengkapi surat tanda kelulusan,
prestasi akademik yang baik mudah-mudahan perjuanganmu menjadi lebih mudah.
Hidupmu menjadi lebih terarah dengan modal pemahaman agama yang baik. Prestasimu
lebih baik dengan pengetahuan akademik yang kalian miliki, dengan tetap
mengharap pertolongan dari Allah STW.
(At Thalaq : 2,3)
Sebentar
lagi kalian akan mengikuti SNMPTN. Pilihlah jurusan yang baik yang kalian sukai,
dan pilih PTN yang baik juga. Yang lebih
penting lagi, pertimbangkan lingkungan yang akan kalian masuki nanti.
Pilih teman yang baik dalam menjalankan syareat Islam. Pilih tempat tinggal
yang baik, terutama dari sisi pengamalan syareat Islam.
Yayasan
MTA sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Alumnus SMA MTA sudah tersebar di berbagai PTN di Indonesia. Mereka ada di UNS,
Unair, ITS, UGM, Undip, ITB dan sebagainya, bahkan beberapa orang sudah
menyelesaikan belajar di Perguruan Tinggi luar negeri. Carilah informasi
tentang mereka dan bergabunglah bersama mereka.
Diiringi
dengan do’a dan harapan, mudah-mudahan kelulusanmu menjadi berkah untukmu dan
keluargamu, kami ucapkan selamat. Mudah-mudahan kelulusanmu benar-benar membawa kebaikan. Insya Allah
dengan landasan kejujuran, kerja keras dan tawakal kepada Allah SWT, kelulusan
ini benar-benar diberkahi dan diridhoi Allah SWT. Lulus yang menjadikan kita
lebih tawadu’, bukan menjadikan kesombongan. Lulus yang menjadikan kita lebih
dekat kepada Allah SWT. Lulus yang menjadikan kita merassa lebih kecil, lebih
lemah di hadapan Allah SWT. Lulus yang menjadikan kita merasa lebih
membutuhkanNya.
Selanjutnya,
kepada bapak ibu orangtua dan wali murid yang kami hormati, kami ucapkan selamat
atas kelulusan putra-putri bapak dan ibu sekalian. Dengan diiringi permohonan
maaf atas segala kekurangan kami, kami serahkan kembali putra-putri bapak dan
ibu. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberi kebaikan kepada kita semua. Selamat
atas perjuangan bapak dan ibu dalam membiayai mereka, dalam membimbing mereka,
sekaligus mengarahkan mereka untuk mentaati aturan di SMA MTA maupun di asrama.
Kami berharap mudah-mudahan bapak ibu orangtua ikut mengarahkan putra-putrinya
dalam langkah melanjutkan perjuangan mereka.
Sebelum
mengakhiri sambutan ini kami sampaikan permohonan maaf kepada orangtua/wali
murid dan juga kepada yayasan berkenaan dengan hasil ujian nasional tahun ini.
Selain masih ada tiga anak kita yang belum lulus, dari pencapaian nilai UN
murni pun kita berada pada posisi yang rendah. Memang dari segi rata-rata nila
UN murni tidak jauh berbeda dengan yang kita capai selama in,i tetapi nampaknya
kita perlu evaluasi untuk pencapaian nilai sekolah lain, termasuk di Kota
Surakarta.
Untuk itu supaya hasil yang kurang baik
di UN ini bisa diperbaiki ,kepada anak-anak kami pesankan agar menyiapkan diri
dengan lebih baik pada SNMPTN. Kalau tahun 2009 yang diterima PTN 90, tahun
2010 sebanyak 108, dan 2011 diterima 110 maka tahun ini mudah-mudahan lebih banyak
lagi di antara kalian yang diterima PTN, syukur di jurusan yang tingkat
persaingannya cukup tinggi. Lebih lengkap nanti laporan akademik akan
disampaikan waka kurikulum, bapak Sularmin.
Demikian
sambutan kami, kurang lebihnya kami mohon maaf, selamat melanjutkan perjuangan
kepada anak-anak semua. Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kalian ke
arah jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang selamat di dunia dan akhirat,
bukan jalannya orang-orang yang tersesat. Amiin. Selanjutnya kami mohon nasihat
dan bimbingan dari Al Ustadz selaku ketua umum MTA, dan dari Dinas Dikpora Kota
Surakarta yang kali ini diwakili Bp Edi Purdiyanto. (Bp Ka Dinas Rapat dengan
Bp Walikota)
Wassalamu
‘alaikum Wr Wb.
0 komentar:
Posting Komentar